Tuesday, August 27, 2013

Frozen as snow I show no emotion whatsoever so









So after a year and six months, no longer me that you want
But I love you so much it hurts
Never mistreated you once
I poured my heart out to you
Let down my guard swear to God
I'll blow my brains in your lap
Lay here and die in your arms
Drop to my knees and I'm pleading
I'm trying to stop you from leaving
You won't even listen so fuck it
I'm trying to stop you from breathing
I put both hands on your throat
I sit on top of you squeezing
'Til I snap your neck like a Popsicle stick
Ain't no possible reason I could think of to let you walk up out this house
And let you live
Tears stream down both of my cheeks
Then I let you go and just give
And before I put that gun to my temple
I told you this

Saturday, August 24, 2013

Jual butuh tapi santai laptop asus A46C series







Jual butuh tapi santai laptop asus second 6.3 jt ajah, kondisi 95% lengkapmasih lengkap semua, spek sebagai berikut: Intel Core i5-3317U, 4GB DDR3, 500GB HDD, DVD±RW, WiFi, Bluetooth, VGA NVIDIA GeForce GT740M 2GB, Camera, 14" WXGA, Non OS (gratis instalasi)


Tuesday, August 13, 2013

Siapa bilang memecat orang itu gampang....

Bagaimana memecat orang yang tidak tepat ?
Bagaimana memecat orang yang tidak tepat, dan yang dipecat masih berterima kasih.

Problem utama dalam perusahaan seringkali bukan recruitment,  recruitment boleh salah tapi jika tau cara memecat dengan baik maka perusahaan kita akan tetap maju.

Meskipun recruitment bukan problem besar, namun nyatanya  juga tidak mudah me-recruit orang  yg tepat.  Sama tidak mudahnya memecat orang yang tidak tepat.

Yang paling sering dilakukan, bila ada karyawan yg tidak tepat,  mereka di “kambing hitam”kan, di “black-list”,  sehingga penilaian prestasi jelek, gaji tidak naik,  misalnya naikpun naik sangat minimal. Bonus juga minimal. Bahkan seringkali karyawan demikian tidak mendapat bonus. Jabatan tidak dinaik-kan. Dan  seringkali mereka di pojokkan, di mutasi ke tempat yg tidak nyaman.  Supaya mereka keluar sendiri.  Karena pemimpin tidak mau atau tidak berani memecat.  Banyaknya karyawan yg tidak tepat  yg tidak dipecat,  akibatnya karyawan yg tepat yg keluar terlebih dahulu. Jadi yg tinggal hanya sekumpulan karyawan yg tidak tepat.

Celakalah perusahaan itu…………
Sebelum memecat karyawan yg tidak tepat,  kriteria “tepat” itu sepertiapa ?  menurut penelitian Jim Collin,  dalam bukunya “Good to great”,  dimana ada 1.400 perusahaan yg diteliti, ternyata hanya ada 11 perusahaan yg tumbuh tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan saingan sejenis  dalam kurun waktu 15 tahun berturut turut,  ternyata  mereka mempunyai criteria orang orang yg tepat yg membuat perusahaan bias maju lebih banyak dibandingkan saingannya.

Karyawan yg tepat adalah:
-Karyawan yg tidak perlu di motivasi , mereka sudah termotivasi begitu besarnya, sehingga harus dijaga agar idenya tidak kebablasan.  Karyawan spt ini akan melakukan lembur tanpa diminta,  walaupun uang lembur nya kecil sekali.   Karena produktifitas dikaitkan  dengan penghasilan, akibatnya karyawan jadi semangat dengan sendirinya.  Jadi tidak perlu di semangat-in.  karena produktifitas terkait dengan income nya dia.

-Karyawan tidak perlu di-kontrol.  Bukan kalo pimpinan ada, dia semangat,   pimpinan ada atau tidak ada, karyawan tsb tetap semangat.  Bukan hanya karena pimpinan ada saja, mereka jujur.
Secara sifat & watak, mereka tidak perlu lagi di-kontrol.

-Karyawan yg tepat bukan “yes-man”,  mereka berani ber-argumentasi dgn cara yg baik,  hanya saja walaupun mereka beda pendapat,  ketika sudah diputuskan, walaupun kita belum tentu sepakat dgnidenya, tapi mereka tetap mendukung keputusan bersama dgn sepenuh hati dan melakukan dgn sungguh sungguh. Bukannya boikot.  Karyawan demikian ini ketika dalam rapat,  atau dengar pendapat, atau sehari hari mereka inisiatip mengajukan usul, pemikiran, hal hal supaya perusahan jauh lebih baik. Mereka memikirkan dan usul.  Mereka meletakkan ego nya demi perusahaan.  Mereka fokus bukan minta dihargai, tapi membuat perusahaan maju.

-Karyawan yg mempunyai passion, integritas dan skill

Cara mengetahui karyawan tsb tepat atau tidak tepat,   setelah 6 bulan atau setahun bekerja , karyawan tsb di panggil dan disuruh cerita “apa yg sudah kamu lakukan dan apa prestasi-mu selama ini ?”  ketika dia bercerita,  kita dengar dan amati, kita hakimi dgn perasaan kita, ketika kita tau bahwa hasilnya seperti ini,   lalu kita tanya pada diri sendiri ,   kita recruit atau tidak orang ini ? kalo jawabannya mestinya tidak perlu di recruit, karyawan ini harus anda pecat.
Atau bandingkan dgn yg ini :

Karyawan datang kepada kita dan berkata : pak, saya baru mendapat warisan 100 milyar, saya mau mengundurkan diri.  Apa yg kita rasa dan amati ?  kecewa atau bahagia ?  kalau anda merasa lega,  berarti karyawan tsb harus anda pecat.

Karyawan yg tidak jujur harus dipecat, sehebat apapun dia
Karyawan yg punya passion, integritas & skill harus di-promosi,  karyawan yg tidak punya passion, integritas & skill dan tidak dapat dipercaya harus segera di pecat.
Sekarang bagaimana  prinsip memecat, sehingga yg dipecat malah bilang “Terima kasih” ?

-Prinsip “Kita harus keras kepala tapi hati yang lembut”.  Pegang prinsip sampaikanlah dengan baik. Maksudnya pecat ya pecat tapi seni menyampaikannya harus dengan sangat baik hati,  anda dilarang bilang : anda salah ini, salah itu.   Karena  jika anda menyalahkan orang, kemungkinan cenderung bertengkar , dan anda berada di posisi yg di rugikan,  anda bisa di sabotase.  Anak anda di culik.  Dsb   ( jangan mengandalkan polisi ).    Lalu kalo ga ada salahnya, mengapa dipecat ?

-Prinsip “Good guy, bad guy” dan anda sebagai good-guy nya.  Dengan alasan ini keputusan managemen atau kantor pusat ( bukan keputusan anda ) dan anda seolah olah baik, dengan memberi pesangon lebih banyak.

-Prinsip “ minta yg bersangkutan berterima kasih kelak”  katakan :  kelak, entah 2 bulan, entah 2 tahun atau 10 tahun mendatang,  yg bersangkutan dating dan mengucapkan terima kasih, karena berkat  dipecat, hidup nya menjadi jauh lebih baik.

-Prinsip “kita harus memilih, daripada yg bersangkutan tersiksa di perusahaan kita, lebih baik orang ini kita lepas dengan ikhlas dengan harapan nasib nya jauh lebih baik, lebih kaya  di luar sana “ ini penting, karena kebanyakan pimpinan merasa kasihan, jika dipecat orang ini tidak bisa makan, apakah tidak lebih kasihan jika orang itu tetap di perusahaan anda, tapi anda telantarkan ?

-Prinsip “selalu beri surat keterangan prestasi  kerja yang baik” agar karyawan tsb memiliki cara mudah ketika melamar di tempat lain

-Prinsip “ suruh karyawan tsb menulis “surat mengundurkan diri “  jadi kesannya karyawan tsb yg meninggalkan perusahaan, bukan di pecat. Jadi kita jaga harga dirinya.

( dirangkum dari seminar Tung Desem Waringin )